**Verse 1:**
Di tengah malam yang sunyi,
Aku duduk sendiri, menatap bintang yang pudar,
Setiap kenangan yang tersisa,
Adalah luka yang tak bisa sembuh.
**Chorus:**
Dalam kesedihan, aku menatap langit kelabu,
Mencari jawaban di antara awan yang menggelayut,
Setiap air mata adalah puisi,
Yang menulis tentang hati yang tak lagi berseri.
**Verse 2:**
Langkah kaki ini terasa berat,
Melewati jalan yang penuh dengan bayangan,
Aku masih mendengar bisikanmu,
Namun kau hanya tinggal dalam ingatan.
**Chorus:**
Dalam kesedihan, aku menatap langit kelabu,
Mencari jawaban di antara awan yang menggelayut,
Setiap air mata adalah puisi,
Yang menulis tentang hati yang tak lagi berseri.
**Bridge:**
Terkadang aku bertanya,
Mengapa harus ada perpisahan?
Di dalam setiap malam yang panjang,
Aku berdoa agar rasa ini bisa berlalu.
**Chorus:**
Dalam kesedihan, aku menatap langit kelabu,
Mencari jawaban di antara awan yang menggelayut,
Setiap air mata adalah puisi,
Yang menulis tentang hati yang tak lagi berseri.
**Outro:**
Dan bila pagi tiba dengan sinar lembut,
Ku harap kesedihan ini akan memudar,
Namun dalam hatiku yang terluka,
Akan selalu ada ruang untuk kenangan yang abadi.