Teriakan membelah malam, darah melukis jalanan,

Hancurnya tatanan, kehancuran tanpa tujuan.

[Verse 1

Api berkobar, tak terkendali,

Semangat membakar, namun tanpa arti.

Mereka berjuang, meneriakkan perubahan,

Tapi jiwa hilang di tengah kehancuran.

Keputusan diambil dalam kemarahan,

Tanpa arah, tanpa tujuan.

Teriakan keadilan yang hampa suara,

Revolusi berubah jadi luka.

[Chorus

Revolusi tak berhikmah,

Hanya meninggalkan duka yang parah.

Janji kebebasan, hanya ilusi,

Semua berakhir di ambang tragedi.

Api yang dinyalakan, kini memakan diri,

Harapan hilang, diganti kehancuran abadi.

Revolusi ini tanpa makna,

Hanya kehampaan yang tersisa.

[Verse 2

Rakyat bertarung, tangan kosong melawan baja,

Siapa berkhianat, berdiri di atas luka.

Bendera berkibar di atas reruntuhan,

Namun arti perjuangan telah terlupakan.

Setiap langkah maju membawa kehancuran,

Korban berjatuhan, tak ada kepastian.

Mimpi yang dulu begitu suci,

Hancur oleh nafsu dan ambisi.

[Chorus

Revolusi tak berhikmah,

Hanya meninggalkan duka yang parah.

Janji kebebasan, hanya ilusi,

Semua berakhir di ambang tragedi.

Api yang dinyalakan, kini memakan diri,

Harapan hilang, diganti kehancuran abadi.

Revolusi ini tanpa makna,

Hanya kehampaan yang tersisa.

[Bridge

[Break

Dimana suara hati yang sejati?

Dimana arah perjuangan ini?

Tuhan, lihatlah kami yang tersesat,

Menggali kubur di jalan yang sesat.

[Chorus

Revolusi tak berhikmah,

Hanya meninggalkan duka yang parah.

Janji kebebasan, hanya ilusi,

Semua berakhir di ambang tragedi.

Api yang dinyalakan, kini memakan diri,

Harapan hilang, diganti kehancuran abadi.

Revolusi ini tanpa makna,

Hanya kehampaan yang tersisa.