[Verse 1 Di antara sunyi, langkahnya perlahan, Membawa jiwa dalam keheningan malam, Tak bersuara, hanya angin yang paham, Malaikat maut menjemput tanpa beban. [Chorus Ia bukan ketakutan, hanya alur takdir, Takdir yang tertulis, dalam cahaya kecil, Membawa kita dari yang fana menuju akhir, Dalam pelukan waktu yang abadi mengalir. [Verse 2 Di sayapnya tergantung bisik angin lembut, Mengantar nyawa menuju jalan tak terhitung, Ia tak berwajah, tapi tatapannya menyentuh, Seolah dunia terhampar dalam satu sentuh. [Chorus Ia bukan ketakutan, hanya alur takdir, Takdir yang tertulis, dalam cahaya kecil, Membawa kita dari yang fana menuju akhir, Dalam pelukan waktu yang abadi mengalir. [Bridge Bukan kematian yang datang menghampiri, Tapi sebuah pintu yang perlahan terbuka, Di dalamnya, hanya jiwa yang kembali, Menemukan damai di relung tanpa suara. [Chorus Ia bukan ketakutan, hanya alur takdir, Takdir yang tertulis, dalam cahaya kecil, Membawa kita dari yang fana menuju akhir, Dalam pelukan waktu yang abadi mengalir.